5 ALASAN STRATEGI SETYA NOVANTO DIBEBERKAN SEKARANG

 

5 ALASAN STRATEGI  SETYA NOVANTO DIBEBERKAN SEKARANG

Sahabat inspirasi pasti penasaran donk apa saja 5 alasan strategi Setya Novanto baru dibeberkan sekarang

saya akan memberikan info terlengkap nya..silahkan disimak....

Alasan kenapa strategi  Setya Novanto Baru Dibeberkan Sekarang

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Junimart Girsang menerima kedatangan Staf khusus Menteri ESDM Said Didu  sebelum menyerahkan bukti rekaman percakapan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 November 2015.

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencatut nama presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto telah terjadi pada Juni lalu. Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said baru mengungkapkannya pada November ini .Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu menyatakan alasan baru diungkapnya kasus Setya Novanto adalah karena strategi. "Apa strateginya enggak mungkinlah kami buka. Bukan mereka saja yang punya strategi, kami juga punya. Enggak mungkin kami buka, nanti ketahuan," kata Said, Jumat, 10 November 2015, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

pengungkapan kasus pencatutan nama presiden oleh Setya Novanto dilakukan bukan untuk menyasa rorang atau lembaga , demikian ungkapan  Said Didu, Pengungkapan ini dilakukan  karena lima hal.

Alasan Pertama "kami ingin mengembalikan kepercayaan orang-orang Kementerian ESDM," kata dia.setelah banyaknya deretan kasus kasus yang terjadi , Dia menyebut, " pada akhir kabinet lalu,kepercayaan orang Kementerian ESDM agak luntur karena masalah bertubi-tubi" . Mulai dari mantan menteri masuk penjara, Sekjen Kementerian masuk penjara, begitu juga Kepala SKK Migas masuk pernjara. "Jadi seakan-akan ini adalah sarangnya orang-orang enggak bener."

Alasan kedua adalah " ada kesan Kementerian ESDM menjadi  tempat mafia bergerak, mulai dari mafia minyak, mafia gas, dan mafia tambang. "Ini yang mau dibersihkan." ungkap Said Didu.

Alasan ketiga adalah karena Kementerian ESDM juga ingin agarcalocalo kebijakan di luar Kementerian ESDM berhenti.

Alasan keempat adalah Kementerian ESDM berharap agar tidak ada lagi individu di luar Kementerian ESDM yang mengatasnamakan posisinya menjadi calo.

Alasan terakhir menyatakan " kami harap perusahaan atau lembaga yang berhubungan dengan Kementerian ESDM tidak lagi memakai jalur calo," katanya.

menurut Said Didu Kelima alasan itu  yang membuat Kementerian ESDM mengungkap kasus Petral dan pencatuta nama presiden dalam permintaan jatah saham Freeport. Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan langkah yang dilakukan Sudirman Said aneh dan tanpa berkoordinasi Presiden. Namun, Said Didu meyakini langkah Sudirman sudah berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.Said mengaku  tahu persis karakter Sudirman sebagai orang yang sangat teliti dan hati-hati. "Selain itu dan loyalitasnya tunggal vertikal ke atas. Jadi hanya presiden dan wakil presiden, tidak ada loyalitas samping kiri kanan, depan belakang."

Sampai jumpa lagi sahabat inspirasi di kabar inspirasi berikutnya.....